Modul ini adalah modul yang
membahas mengenai debian 6.08 Squeze tentang cara konfigurasi jaringan, koneksi
internet hingga memblok situs / web, maka dari itu pelajarilah baik - baik
mengenai modul ini , jika menemukan kesulitan bertanyalah kepada instruktur
atau guru pembimbing.
Ø Login
sebagai root pada linux debian lenny, kemudian aktifkan ethernet lihat
konfigurasi jaringannya dengan mengketikan “ifconfig”
(tanpa putip). Jika, dilayar tidak tampil eth0 & eth1 berarti eth0
& eth1 dalam keadaan tidak aktif, maka aktif kan terlebih dahulu eth0 &
eth1 dengan mengetikan :
# ifconfig eth0 up ( untuk mengaktifkan eth0 )
# ifconfig eth1 up ( untuk mengaktifkan eth1 )
“
Ip Address “
Ø Lalu
ketikan “mii-tool”(tanpa kutip) untuk
melihat sambungan LanCard yang aktif, pastikan eth0 yang terhubung pada swich
& eth1 yang terhubung pada access point/client. Kemudian berikan IP
Address dengan perintah :
# nano /etc/network/interfaces ( untuk memberi IP Address )
*** paling bawah tambahkan :
auto
eth0
iface
eth0 inet static
address 192.168.2.(XXX)
netmask 255.255.255.0
network 192.168.2.0
broadcast 192.168.2.255
KETERANGAN :
(XXX) diubah dengan no.
Absen
|
gateway 192.168.2.1
dns-nameservers 192.168.2.1
dns-search smkn5.sch.id
auto
eth1
iface
eth1 inet static
address 192.168.50.(XXX)
netmask 255.255.255.0
network 192.168.50.0
broadcast 192.168.50.255
setelah
selesai simpan dengan cara Ctrl + o
kemudian Ctrl + x untuk keluar,
lalu restart jaringannya dengan perintah :
# /etc/init.d/networking restart (
untuk merestart jaringan )
Ø Lalu
lihat kembali seluruh konfigurasi jaringannya, dengan perintah :
# ifconfig –a ( untuk melihat keseluruhan konfigurasi
jaringan )
“
Host Name “
Ø Jika
setting IP Address sudah OK, maka langkah selanjutnya ialah memberi hostname
dengan perintah :
# nano /etc/hosts (
untuk merubah nama hostname )
127.0.0.1 loopback
192.168.50.(xxx) server.smkn5.sch.id server (sebagai contoh)
Lebihkan dari IP eth1
simpan dengan
cara ctrl + o kemudian ctrl + x untuk keluar
“
DNS “
Ø Selanjutnya
setting DNS, dengan perintah :
# nano /etc/resolv.conf ( untuk
menambahkan dns )
dns-search
smkn5.sch.id
nameserver
192.168.2.1 ( isi
Ipnya dengan IP Gateway eth0)
simpan
dengan cara ctrl +o Lalu Ente, kemudian
ctrl + x untuk keluar
“
DHCP “
Ø Selanjutnya
setting DHCP, Pertama install terlebih dahulu DHCP nya. Perintahnya :
# apt-get install dhcp3-server ( untuk menginstall dhcp )
Lalu
setting DHCPnya, dengan perintah :
# nano /etc/dhcp/dhcpd.conf ( untuk membuat konfigurasi
DHCP)
***Carilah
kalimat # A slightly kemudian
edit pada bagian tersebut seperti dibawah ini.***
# A slightly different configuration for an
internal subnet
**hilangkan
tanda pagar ( # ) pada :
subnet 10.5.5.0
netmask 255.255.255.254 {
range
10.5.5.26 10.5.5.30;
option
domain-name-servers ns1.internal.example.org;
option
domain-name "internal.example.org";
option
router 10.5.5.1;
option
broadcast-address 10.5.5.31;
default-lease-time 600;
max-lease-time
7200;
}
Ubahlah IP dan Domain name dengan ketentuan sebagai berikut :
Subnet :
192.168.50.(xxx) netmask 255.255.255.0; ( network eth1 )
Range :
192.168.50.(xxx) 192.168.50.(xxx) ; ( range awal
lebih dari ip Dns Search
dan yang
akhir daitambah 15 )
Option domain-name-servers : 192.168.2.1 ; ( ip gateway )
Option domain-name : “smkn5.sch.id” ( dns-search
eth0 )
Option
router : 192.168.50.(xxx) ( ipaddress eth1 )
Option
broadcast : 192.168.50.(xxx) ( ip range akhir )
simpan dengan
cara ctrl + o, lalu tekan enter kemudian ctrl + x untuk keluar
Kemudian
DHCP direstart dengan perintah:
# /etc/init.d/isc-dhcp-server restart
“
Ip Forward “
Ø Selanjutnya,
setting system control configurationnya dengan perintah :
# nano /etc/sysctl.conf ( untuk mengontrol systemnya )
**hilangkan
tanda pagar ( # ) pada :
net.ipv4.ip_forward = 1
net.ipv6.ip_forwarding = 1
simpan
dengan cara ctrl + o kemudian ctrl +
x untuk keluar
“
IpTables “
Setelah
itu, membuat jaringan local. Dengan
perintah :
# nano /etc/rc.local
*** diatas exit tambahkan :
iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j MASQUERADE
simpan dengan
cara ctrl + lalu entero kemudian ctrl + x untuk keluar
kemudian
simpan dengan perintah :
# iptables-save
Jika
terjadi problem / masalah maka reboot systemnya, dengan perintah “reboot” lalu
ulangi perintahnya.
Setelah
ok, lihat akses internetnya. Perintahnya :
# iptables -t nat -n –L
“
PROXY “
Ø Kemudian,
install proxy dengan perintah :
# apt-get install squid
Setelah
itu, setting proxynya :
# nano /etc/squid/squid.conf
̵ Cari
( ctrl + w ) http_port 3128 tambahkan transparent
Menjadi
:
http_port 3128 transparent
̵ Cari
acl CONNECT tambahkan method CONNECT
menjadi
:
acl CONNECT method CONNECT
̵ Cari
http_access deny all
tambahkan
:
http_access deny all
acl user
src 192.168.1.0/24 ( network eth0 )
acl user1
src 192.168.50.0/24
( network eth1 )
acl blok_site dst domain .facebook.om
.google.com .youtube.com
http_access deny blok_site
http_access allow user
http_access allow user1
̵ cari
cache_mgr (dibawah
default ditambahkan)
menjadi :
# default
̵ cari
visible_hostname (dibawah default ditambahkan)
menjadi :
# default
simpan dengan
cara ctrl + o kemudian ctrl + x untuk keluar
setelah
selesai, simpan perubahannya dengan perintah :
# /etc/init.d/squid restart ( untuk merestart PROXY )
“
IpTables “
Ø Setelah
ok, setting kembali router akses internetnya.
# nano /etc/rc.local
*** diatas exit tambahkan lagi :
iptables -t nat -A PREROUTING
-p tcp --dport 80 -j REDIRECT --to-port
3128
simpan dengan
cara ctrl + o kemudian ctrl + x untuk keluar
kemudian
simpan dengan perintah :
# iptables-save
Jika
terjadi problem / masalah maka reboot systemnya, dengan perintah “reboot”
lalu ulangi perintahnya.
Setelah
ok, lihat akses internetnya. Perintahnya :
# iptables -t nat -n -L
“
Remote Access “
Remote Access adalah salah satu
teknologi yang digunakan untuk mengakses suatu system melalui media jaringan.
Sehingga kita dapat mengkonfigurasi suatu system, dimana pun kita berada
asalkan terkoneksi ke internet atau jaringan tersebut. Untuk menginstal Remote
access digunakan perintah seperti dibawah ini :
# apt-get install ssh (
agar dapat diremote )
Kemudian, untuk mengakses SSH
Server melalui jaringan, dibutuhkan aplikasi tambahan yang dinamakan SSH
Client. Secara default SSH Client sudah terinstal otomatis pada system operasi
Debian.
Pada Client, koneksilkan meggunakan Putty, lalu isi
pada kolom ip address, dengan ip eth1 pada server…